Bio-nano detergent is a nanoparticle sized detergent with environmentally friendly ingredients, so it does not have a negative impact on environmental damage and is safe for living creatures. Plants that have potential as ingredients for bio-nano detergents include soap berries (Sapindus rarak DC.) and cloves (Syzygium aromaticum). This study aims to determine the effect of the concentration of soap berry flesh extract (Sapindus rarak DC.) and clove flower oil (Syzygium aromaticum) on the physical characteristics and antibacterial activity of bio-nano detergent. Making soap berry flesh extract (Sapindus rarak DC.) using the maceration method. Bio-nano detergent characterization tests include organoleptic, pH, viscosity, specific gravity, foam stability, mechanical stability, particle size, antibacterial and washing ability. The evaluation data was analyzed using statistics with the Anova test to determine differences in test results between samples. The results showed that the bio-nano detergent preparation had characteristics of yellowish brown to dark brown, homogeneous, viscosity 11.06-20.88 cP, pH value 5.7-9.06, specific gravity between 1.014-1.031, particle size between 100.99-439.37 nm, foam stability 35.28-80.85%, has very strong bacterial inhibition against Staphylococcus aureus bacteria with an inhibition zone of 23.52-26.72 mm, no phase separation occurs, and good detergent (able to clean dirt, soy sauce and sauces). The concentration of soap berry flesh extract (Sapindus rarak DC.) and clove oil (Syzygium aromaticum) affects the physical characteristics of bio-nano detergent including viscosity, pH, specific gravity, particle size and foam stability but does not affect antibacterial activity, stability. mechanics and detergency power. ABSTRAK Bio-nano detergen merupakan detergen berukuran nanopartikel dengan bahan penyusun yang ramah lingkungan, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kerusakan lingkungan dan aman untuk makhluk hidup. Tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan penyusun bio-nano detergen antara lain adalah lerak (Sapindus rarak DC.) dan cengkeh (Syzygium aromaticum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daging buah lerak (Sapindus rarak DC.) dan minyak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap karakteristik fisik dan aktivitas antibakteri bio-nano detergen. Pembuatan ekstrak daging buah lerak (Sapindus rarak DC.) menggunakan metode maserasi. Uji karakterisasi bio-nano detergen meliputi organoleptis, pH, viskositas, bobot jenis, stabilitas busa, stabilitas mekanik, ukuran partikel, antibakteri, dan kemampuan pencucian. Data hasil evaluasi di analisis menggunakan statistik dengan uji Anova untuk mengetahui perbedaan hasil pengujian antar sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan bio-nano detergen memiliki karakteristik berwarna coklat kekuningan hingga coklat gelap, homogen, viskositas 11,06-20,88 cP, nilai pH 5,7-9,06, bobot jenis antara 1,014-1,031, ukuran partikel antara 100,99-439,37 nm, stabilitas busa 35,28–80,85%, memiliki daya hambat bakteri yang sangat kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat 23,52–26,72 mm, tidak terjadi pemisahan fase, dan daya detergensi yang baik (mampu membersihkan kotoran tanah, kecap, dan saus). Konsentrasi ekstrak daging buah lerak (Sapindus rarak DC.) dan minyak cengkeh (Syzygium aromaticum) berpengaruh pada karakteristik fisik bio-nano detergen meliputi nilai viskositas, pH, bobot jenis, ukuran partikel, dan stabilitas busa tetapi tidak berpengaruh pada aktivitas antibakteri, stabilitas mekanik dan daya detergensinya.
Copyrights © 2024