Konstruksi sosial merupakan hubungan pengaruh sosial dalam perkembangan pengalaman yang terjadi dan dialami oleh individu. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial untuk melihat fenomena sosial di lapangan. Lokasi penelitian adalah pada kelompok ternak di Kalurahan Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul DIY. Penelitian ini nantinya akan menemukan pola konstruksi sosial pada praktik pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Kalurahan Patalan. Temuan tersebut dapat dikategorikan sebagai temuan yang baru karena secara komperhensif menganalisis dan membahas konsep konstruksi sosial pada praktik pemberdayaan masyarakat berkelanjutan berbasis SDGs. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pembentukan kelompok sosial yang berbasis SDGs dan untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan kelompok sosial (ternak) di Kalurahan Patalan secara mendalam dan untuk mengetahui efek kelompok sosial kembali ke individu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan konstruksi sosial Peter L. Berger. Pendekatan ini digunakan untuk lebih memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung dari responden atau lokasi penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konstruksi sosial tersebut menjadi peran penting dalam membentuk norma, hubungan, serta kolaborasi di dalam kelompok ternak dan memiliki peran yang relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), karena tujuan mereka sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian, serta mencapai pembangunan berkelanjutan
Copyrights © 2023