Tanaman padi varietas baru diharapkan mampu menembus batas atas potensi hasil yang ada sekarang yaitu tanaman yang mempunyai anakan >25 batang per rumpun, tanpa anakan non-produktif, berbatang besar dan kuat, bersekam tipis dan berbiji berat, berdaun hijau gelap, bertipe tegak, bermalai panjang dengan 200-300 gabah isi per malai dan berindeks panen tinggi. Sifat-sifat tanaman padi ideal tersebut sebagian besar dapat dijumpai pada padi Kambang yang terkenal memiliki jumlah anakan yang banyak, gabah per malai sedikit, tidak terlalu tinggi sehingga tidak mudah rebah, umur tanam sedang, dan persentase isi gabah per malai tinggi. Sedangkan untuk padi Pandan Ungu memiliki anakan sedikit, tinggi tanaman sedang, rasa nasi yang enak (pulen), dan beraroma wangi. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan di Desa Karang Tunggal, Teluk Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bahan tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah benih padi hasil persilangan F2 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu. Pupuk yang digunakan adalah Urea, SP-36, dan Ponska. Metode yang digunakan untuk menghasilkan benih F3 adalah metode silang balik. Analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis komparasi, yaitu uji Chi-Kuadrat (χ 2 ). Hasil penelitian menunjukkan parameter tinggi tanaman berbeda nyata. Pada parameter jumlah anakan total mendapatkan hasil berbeda nyata. Pada parameter jumlah anakan produktif memiliki hasil rata-rata berbeda nyata, namun pada pewaritan pola dua kelas 15:1 mendapatkan hasil tidak berbeda nyata. Pada parameter panjang malai mendapatkan hasil berbeda nyata. Pada parameter jumlah gabah total per malai memiliki hasil berbeda nyata. Pada parameter jumlah gabah isi per malai memiliki hasil rata-rata berbeda nyata, namun pada pewarisan pola dua kelas 15:1 mendapatkan hasil tidak berbeda nyata. Pada parameter berat 100 butir mendapatkan hasil berbeda nyata, dan pada parameter berat gabah total per rumpun mendapatkan hasil yang berbeda nyata
Copyrights © 2024