Jurnal Sains Alami (Known Nature)
Vol. 6 No. 2 (2024)

Serat Kasar Kulit Buah dan Kapuk Randu (Ceiba pentandra Gaertn) Dari Malang dan Pasuruan: Crude Fiber of fruit peel and Kapok (Ceiba pentandra Gaertn) from Malang and Pasuruan

Anggraeni, Agintha Silvya (Unknown)
Syauqi, Ahmad (Unknown)
Ramadhan, Majida (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Feb 2024

Abstract

In kapok, especially in fruit organs, there are kapok fibers which have cellulose content of about 65-67% in it, and lignin which reaches 14-58%. The high potential of fiber in kapok fruit can be used as raw material for sugar hydrolysate products. Crude fiber consists of cellulose, hemicellulose and lignin. This study aims to determine the difference in crude fiber content of kapok fruit (Ceiba pentandra Gaertn) from Malang and Pasuruan. This study uses a quantitative descriptive method with the design of the analysis of the difference between the two population means. Consists of two samples of kapok fiber peel, the first from Malang (A) with 9 replications and the second from Pasuruan (B) with 9 replications. Fiber analysis using the modified Wendee method. Data analysis is used, namely t-test. In sample A the average crude fiber contained minerals is 61.1%, while in sample B the average is 63.9%. Based on the analysis and t test, the two samples were not significantly different as shown at P> 0.05. Keyword : Crude fiber, Ceiba pentandra Gaertn, proximate analysis, Wendee method.   ABSTRAK Pada kapuk, khususnya pada organ buah terdapat serat kapuk yang memiliki kandungan selulosa sekitar 65-67 % didalamnya, serta lignin yang mencapai 14-58%. Potensi serat pada buah kapuk yang tinggi dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku produk hidrolisat gula. Serat kasar terdiri  dari  selulosa, hemiselulosa dan lignin. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan serat kasar buah kapuk randu (Ceiba pentandra Gaertn) dari Malang dan Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan analisis perbedaan dua rerata dua populasi. Terdiri dari dua sampel kulit buah serat kaspuk, yang pertama dari Malang (A) dengan 9 kali ulangan dan yang kedua dari Pasuruan (B) dengan 9 kali ulangan. Analisis serat menggunakan metode modifikasi Wendee. Analisis data yaitu digunakan yaitu Uji-t. Pada sampel A rata-rata serat kasar yang terkandung mineral yaitu 61,1%, sedangkan pada sampel B rata-rata 63,9%. Berdasarkan analisis dan uji t, dua sampel tidak berbeda nyata ditunjukan pada P>0,05. Kata kunci : Serat kasar, Ceiba pentandra Gaertn, analisis proksimat, metode Wendee.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

knownnat

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology

Description

Alami menunjuk kepada material yang ada dalam makhluk hidup (ciptaan). Semua senyawa yang ada dalam tubuh makhluk hidup dan sintesis oleh peristiwa biokimia merupakan produk organik. Proses perubahan menuju mineralisasi oleh mikroorganisme merupakan peristiwa dekomposisi dan dalam hal ini juga ...