Gagal ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal secara progresif. Umumnya gagal ginjal kronik ditangani dengan beberapa cara, salah satunya melalui tindakan hemodialisis. Beberapa masyarakat menganggap prosedur hemodialisis hanya akan membawa dampak fisik dan emosional yang signifikan yang membuat kualitas hidup pasien semakin memburuk. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Gorontalo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi terdiri dari pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe, di RSUD Toto Kabila, dan di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Adapun pengambilan sampel dengan metode propability sampling dengan cara cluster sampling berjumlah 70 responden sebagai sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Kidney Diseases Quality of Life (KDQOL). Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Gorontalo dalam kualitas hidup baik sebanyak 56 orang (80,0%) dan kualitas hidup buruk sebanyak 14 orang (20,0%). Dengan demikian, kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Gorontalo menunjukan sebagian besar dalam kualitas hidup baik sebanyak 56 orang (80,0%). Gambaran kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Gorontalo menunjukan sebagian besar dalam kualitas hidup baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024