Usaha Kecil Menengah (UKM) telah menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia dengan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Namun, UKM sering menghadapi tantangan kompleks dalam mengelola kompensasi bagi karyawan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem kompensasi finansial pada UKM XYZ dengan menggunakan analisis pemetaan gaji, metode adhered dan overlapping. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan owner UKM XYZ. Fokus utama adalah pada analisis struktur kompensasi karyawan dan efektivitas manajemen kompensasi dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja Dengan mengambil kasus UKM di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) UKM XYZ belum melakukan pemetaan gaji secara resmi; (2) Hanya 3 karyawan yang menerima gaji di atas UMP Sumatera Utara dan UMK Kota Tanjung Balai; (3) Sistem kompensasi UKM XYZ masih belum ideal dari segi spread dan mid-to-mid; (4) Untuk UKM XYZ metode pembenahan gaji yang sesuai adalah metode overlapping; (5) Setelah melakukan penyesuaian gaji, biaya gaji meningkat sebesar Rp3,918,965 atau 9.95%. Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pembenahan sistem kompensasi yang lebih ideal, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan karyawan pada UKM XYZ.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024