Perubahan iklim secara signifikan mengubah komunitas mikrob tanah. Mikrob memiliki banyak peranan penting dalam tanah, khususnya dalam meningkatkan ketersediaan dan penyerapan hara. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis populasi bakteri termofil dari mata air panas dan menganalisis kemampuan bakteri termofil tersebut dalam melarutkan P. Tahapan penelitian terdiri dari pengambilan sampel air dan tanah dari Desa Toya Bungkah, Kintamani, Bangli dengan teknik purposive sampling. Isolasi bakteri termofil dari sampel tanah dan air dengan dilution method. Bakteri hasil isolasi kemudian diuji patogenitas (hemolisis dan hipersensitif). Isolat bakteri yang lolos uji patogenitas diuji lebih lanjut kemampuannya dalam melarutkan P pada medium Pikovskaya cair. Berdasarkan 5 lokasi sampling tanah dan air di sekitar pemandian air panas menunjukkan populasi tertinggi didapatkan dari lokasi 2 (Tanah di sekitar pancoran air panas). Jumlah populasi bakteri pada lokasi 2 adalah 1,7 x 105 CFU/g. Jumlah isolat pada lokasi tersebut adalah sebanyak 3 isolat. Hasil uji hemolisis menunjukkan bahwa dari 13 isolat yang didapatkan empat isolat terdeteksi tidak menyebabkan hemolisis gamma, satu isolat menyebabkan hemolisis alpha dan delapan isolat menyebabkan hemolisis beta. Uji hipersensitif pada tanaman tembakau menunjukkan semua isolat memberikan reaksi negatif atau tidak adanya reaksi hipersensitif. Berdasarkan lima isolat yang diuji lebih dalam melarutkan P, hanya satu isolat yang dapat melarutkan P yaitu isolate AP1 (27,93 ppm). Kemampuan melarutkan P yang tergolong tinggi.
Copyrights © 2024