Latar Belakang: Peningkatan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes melitus dapat mengakibatkan gangguan yang serius pada tubuh, terutama pada syaraf dan pembuluh darah, kadar glukosa darah yang tidak terkontrol dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan komplikasi baik secara akut dan kronis. Syzygium polyanthum kaya kandungan antidiabetik karena memiliki senyawa aktif seperti quaretin, tannin, dan flavonoid daun salam juga antioksidan, Sifat anti-oksidan ini dapat membantu mengatasi penyakit diabetes karena memungkinkan tubuh untuk memproses insulin secara efisiensi.Tujuan: di ketahuinya pengaruh rebusan daun salam (syzygium polianthum)terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Metode: penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment, dengan rancangan non ramdomized control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini 30 pasien diabetes melitus tipe II usia lebih dari 45 tahun, yang menggunakan 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol, lokasi penelitian Puskesmas Merdeka Kota Palembang. Rebusan daun salam diberikan 1 kali selama 6 hari. Hasil: Nilai p.value didapatkan sebesar 0,024 < 0,05 maka sebagai dasar keputusan bahwa terdapat pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Merdeka Kota Palembang Tahun 2023. Saran: Diharapkan bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian dengan menambahkan variabel lain Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe II, Rebusan Daun Salam, Kadar Glukosa
Copyrights © 2024