<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh intensitas modal, Corporate Social Responsibility (CSR), dan pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak dengan kompensasi CEO sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020-2022. Sampel yang digunakan sebanyak 153 data dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas modal dan CSR memiliki pengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan dengan tingkat intensitas modal yang tinggi cenderung memanfaatkan beban depresiasi untuk mengurangi beban pajak. Perusahaan yang aktif dalam kegiatan CSR dapat menggunakan biaya yang dikeluarkan sebagai pengurang pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pertumbuhan penjualan tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak, menandakan bahwa peningkatan penjualan tidak selalu diikuti oleh upaya penghindaran pajak. Kompensasi CEO hanya memoderasi hubungan antara intensitas modal dan penghindaran pajak, menunjukkan bahwa CEO yang mendapatkan kompensasi tinggi lebih termotivasi untuk mengoptimalkan aset tetap guna mengurangi beban pajak. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penghindaran pajak di sektor pertambangan dan peran kompensasi CEO dalam konteks tersebut.]]>
Copyrights © 2024
