Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pandangan media massa terhadap konflik lahan serta menganalisis aktor-aktor dalam memperakukan dan memanfaatkan media massa sesuai dengan kepentingannya. Tulisan ini menggunakan gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Data diperoleh melalui observasi, survey, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Pandangan media massa terhadap konflik lahan kehutanan di Maluku Utara ialah dengan memposisikan media massa sebagai “agent of change”, selain sebagai media informasi media massa juga berperan sebagai media edukasi dengan memberikan informasi-informasi pembanding, menggunakan narasumber professional yang berkompoten dalam melihat konflik lahan kehutanan serta menyajikan data-data yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam proses penyelesaian kasus konflik lahan kehutanan di Maluku Utara sedangkan, aktor-aktor dalam memperlakukan dan memanfaatkan media massa berdasarkan kepentingannya terkait masalah konflik lahan kehutanan di Maluku Utara berdasarkan hasil survey, observasi, dan telaah media massa (Seputar Malut dan Malut Post) dibagi menjadi 5 (lima) klasifikasi yaitu, masyarakat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, LSM dan Akademisi.
Copyrights © 2018