Penggelapan pajak dapat dipandang masyarakatsosial sebagai hal yang tidak etis, tidak bernorma, dan sangatmenjauh dari aturan profesionalisme seorang auditor. Adanyapenelitian ini ditimbulkan oleh kasus-kasus yang melencengjauh dari etika, norma, dan jiwa profesionalisme dari seorangauditor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji etikaauditor dalam melakukan auditing, norma-norma dalamkehidupan seorang auditor, faktor-faktor yang memengaruhiseorang pribadi auditor melakukan penggelapan pajak,pengaruh Love of Money dari tubuh seorang auditor, pengaruhadanya jiwa spiritual terhadap tuhan didalam tubuh seorangauditor yang dapat membatasi dari hal-hal yang tidak bernormadan tidak etis yang ada di dalam sebuah stigma masyarakatkhususnya di Indonesia dan hubungannya dengan individuauditor dan individu wajib pajak mulai dari masyarakat sosialhingga masyarakat organisasi. Sampel yang digunakan dalampenelitian ini meliputi para pelaku wajib pajak yang terdaftaroleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan.Sebanyak 100 kuesioner telah disebarkan kepada respondenterpilih, namun karena terbatasnya waktu dan biaya makahanya terdapat 50 sampel yang layak digunakan untukpengujian variabel. Hasil analisis dari penelitian yaitumenunjukkan bahwa love of money dan norma subjektifberpengaruh terhadap penggelapan pajak, hasil penelitian inijuga menunjukkan bahwa pemahaman pajak dan spiritual tidakberpengaruh terhadap penggelapan pajak.
Copyrights © 2021