Ringkasan: Latar belakang: Malaria tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya di Jayapura sebagai daerah endemik dengan angka Annual Parasite Incidence 5 per 1000 penduduk. Pemeriksaan mikroskopis sebagai gold standard diagnosis memerlukan kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan akurasi diagnostik. Tujuan: Mengevaluasi kemampuan tenaga laboratorium mikroskopis malaria di Puskesmas Kota Jayapura melalui perhitungan sensitivitas, spesifisitas, akurasi identifikasi spesies, dan error rate. Metode: Penelitian deskriptif cross-sectional pada 13 laboratorium Puskesmas menggunakan 132 slide malaria. Cross-checker malaria melakukan pemeriksaan ulang untuk menghitung parameter kinerja diagnostik berdasarkan Permenkes No. 68 Tahun 2015. Hasil: Sebanyak 7 laboratorium (53,8%) mencapai kategori baik, 3 laboratorium (23,1%) kategori cukup, dan 3 laboratorium (23,1%) kategori kurang. Rata-rata sensitivitas 98,5%, spesifisitas 89%, akurasi spesies 77,9%, dengan error rate 6%. Simpulan: Kualitas diagnosis malaria Kota Jayapura umumnya baik namun masih terdapat potensi kesalahan identifikasi spesies parasit. Saran: Diperlukan pelatihan berkesinambungan untuk mencegah kesalahan diagnosis dan meningkatkan akurasi identifikasi spesies.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024