Sungai Banjir Kanal Barat berfungsi sebagai saluran pembuangan air (drainase) utama kota bagi kota Semarang yang akan meneruskan pembuangan air ke Laut Utara (Laut Jawa). Perannya yang strategis, sungai ini menjadi tempat pembuangan limbah industri maupun domestik disekitarnya yang berpotensi terjadinya penurunan kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas perairan berdasarkan baku mutu PP No. 22 Tahun 2021 kelas II, status mutu air berdasarkan nilai indeks pencemaran menurut KEMENLH No. 115 Tahun 2003, dampak pandemi Covid-19 terhadap kualitas air sungai, serta mengtahui kelimpahan jenis fitoplankton sebagai bio indikator kualitas air. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Pengambilan sampel terdiri dari 4 stasiun. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan teknik penentuan lokasi sampling menggunakan purposive sampling. Status mutu air Sungai Banjir Kanal Barat kota Semarang berdasarkan hasil perhitungan indeks pencemaran menunjukkan nilai 2,49 (tercemar ringan) dan berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021 baku mutu air kelas II, variabel temperatur, pH, klorin, COD masih memenuhi baku mutu, sedangkan BOD, dan fosfat telah melebihi baku mutu. Penelitian ini menujukan pandemi Covid 19 memiliki dampak positif yakni adanya penurunan kadar fosfat, klorin, COD, dan BOD dan parameter pH dan DO mengalami kenaikan. Sebagai bio-indikator kualitas air, rata-rata kelimpahan fitoplankton yang ada di sungai ini yaitu 1.641ind/L.
Copyrights © 2023