<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Program Buruan Sae dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Bandung yang sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar kota sebesar 96% khususnya pada Sub Wilayah Kota Ujungberung. Kondisi ini mengakibatkan Kota Bandung rentan terhadap fluktuasi harga, kekurangan pasokan, dan rendahnya kedaulatan pangan. Program Buruan Sae merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung sebagai upaya untuk meningkatkan produksi pangan lokal melalui pertanian di dalam kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kuantitatif dengan metode Probability Sampling dan Teknik Cluster Random Sampling terhadap 40 kelompok Buruan Sae yang tersebar di empat kecamatan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum implementasi program, ketahanan pangan di Kota Bandung dinilai “Tidak Efektif” dengan capaian Output Aktual versus Output Target sebesar 0,88. Setelah penerapan program, terjadi peningkatan menjadi 0,99, meskipun masih dinilai “Tidak Efektif”. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan program ini meliputi komunikasi, disposisi, birokrasi dan keterbatasan sumber daya seperti lahan, modal, tenaga kerja, dan akses pasar. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi mendalam dan pengkajian ulang terhadap program ini guna memperbaiki aspek-aspek yang belum optimal.]]>
Copyrights © 2023
