Latar belakang : Pembedahan atau operasi merupakan salah satu tindakan medis yang di bagi atas 3 periode yakni, preoperasi,intraoperasi dan pasca operasi. Tindakan spinal anestesi selain mempunyai keuntungan juga mempunyai kekurangan, salah satu kekurangan yang sering muncul dari tindakan spinal anestesi yaitu hipotermi dengan gejala shivering. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yakni observasi deskriptif. Pendekatan yang digunakan saat penelitian adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan mempelajari dinamika dengan cara pendekatan observasi yang dilakukan sekali saja. Populasi dalam penelitian ini didapatkan 45 responden yang dilakukan tindakan spinal anestesi. Sampel pada penelitian ini didapatkan 37 responden yang mengalami shivering dengan spinal anestesi. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar observasi. Analisis data menggunakan, analisis univariat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian kali ini didapatkan bahwa responden yang mengalami shivering paling banyak derajat 2 dengan hemodinamik (tekanan darah normal, nadi takikardi dan SpO2 normal). Hasil penelitian kali ini yang didapatkan di RSI Fatimah Cilacap.
Copyrights © 2024