Percetakan menghasilkan limbah bahan berbahaya beracun berupa sisa tinta pewarna yang mengandung timbal. Pekerja percetakan dapat berisiko terpapar timbal melalui jalur pernafasan, oral maupun dermal. Timbal yang terakumulasi dalam tubuh manusia dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan seperti kerusakan ginjal. Salah satu parameter untuk menilai fungsi ginjal yang mengalami kerusakan adalah dengan mengamati estimasi laju filtrasi glomerulus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal darah dan estimasi laju filtrasi glomerulus pada pekerja percetakan serta hubungan kedua variabel tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 20 sampel darah pekerja percetakan diambil dengan teknik kuota sampling. Spektrofotometer serapan atom digunakan untuk menganalisis konsentrasi timbal darah sedangkan hasil estimasi laju filtrasi glomerulus didapatkan dengan menghitung kadar kreatinin yang diperiksa menggunakan fotometer kemudian dianalisis menggunakan rumus Cockcroft-Gault. Sebanyak 100 % responden memiliki kadar timbal yang melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh centers for disease control and prevention yaitu melebihi 3,5 µg/dL. Didapatkan 10 % responden yang mengalami penurunan estimasi laju filtrasi glomerulus. Setelah dilakukan uji korelasi spearman’s rho diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,613 (P>0,05) sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar timbal darah dengan estimasi laju filtrasi glomerulus pekerja industri percetakan.
Copyrights © 2024