Pelayanan publik yang berkualitas merupakan tujuan utama setiap lembaga pemerintah. Kolaborasi antar stakeholder, baik internal maupun eksternal, telah diakui sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Namun, keberhasilan dari kolaborasi tergantung pada beberapa faktor, seperti shared motivation, mutual trust, mutual understanding, internal legitimation, dan commitment. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi terhadap praktisi di lingkungan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dapat menjadi pilihan dalam membangun kolaborasi stakeholder untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. ABCD membantu praktisi untuk memanfaatkan potensi masyarakat sebagai aset dalam membangun kolaborasi stakeholder. Dalam konteks ini, ABCD telah terbukti dapat memfasilitasi terbentuknya shared motivation, mutual trust, mutual understanding, internal legitimation, dan commitment yang diperlukan untuk mencapai tujuan kolaborasi. Oleh karena itu, pendekatan ABCD direkomendasikan sebagai alat untuk membangun kolaborasi stakeholder yang efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Copyrights © 2024