Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman

VARIASI PERTUMBUHAN BIBIT MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula) ASAL CABUTAN UNTUK PEMBANGUNAN TANAMAN PANGKAS

dan Dedy Dwi Nur Cahyono, Mashudi (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Mar 2016

Abstract

ABSTRACT The study aims identify growth variation and sprouting ability of wild seedling from two populations with different condition for material of hedge orchard development. This experiment used completely randomized design with nested pattern. The research used 2 factors, i.e. population sources (Muara Wahau and Berau, East Kalimantan) and parent trees (20 parent trees from Muara Wahau and 14 parent trees from Berau). Parent trees factor was nested in the population sources. The result showed that population sources and parent trees significantly   affected   the parameters measured, i.e. height, stem diameter, number of branch, number of sprouts and length of sprouts. Muara Wahau population produced better average of height, stem diameter, number of branch, number of sprouts and length of sprouts. The best seedling for growth of height, stem diameter, number of branch, number of sprouts and lenght of sprouts were dominated by parent trees from Muara Wahau. ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk mengetahui variasi pertumbuhan dan daya pertunasan bibit meranti tembaga asal cabutan dari dua populasi dengan kondisi berbeda sebagai materi untuk pembuatan tanaman pangkas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang yang terdiri dari 2 faktor, yaitu asal populasi (Muara Wahau dan Berau, Kalimantan Timur) dan pohon induk (20 pohon induk dari Muara Wahau dan 14 pohon induk dari Berau). Dalam penelitian ini faktor pohon induk bersarang (nested) dalam faktor asal populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asal populasi dan pohon induk berpengaruh sangat signifikan terhadap parameter  yang  diamati,  yaitu  tinggi,  diameter  batang,  jumlah  percabangan,  jumlah  tunas  dan  panjang  tunas. Populasi Muara Wahau menghasilkan rata-rata pertumbuhan tinggi, diameter batang, jumlah percabangan, jumlah tunas dan panjang tunas lebih baik dari populasi Berau. Bibit-bibit terbaik dalam pertumbuhan tinggi, diameter batang, jumlah percabangan, jumlah tunas dan panjang tunas didominasi oleh pohon induk dari populasi Muara Wahau.

Copyrights © 2015