Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman

MODEL RIAP TEGAKAN HUTAN ALAM PRODUKSI DI PULAU BURU - MALUKU

dan Darwo, Lutfi Abdulah (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Mar 2016

Abstract

ABSTRACTDecisions  on  natural  forest  production  management  are  based  on  sustained  yield  principles  because  forest management focuses on sustainability of standing stock rather than sustainability of ecology and social aspects.   Diameter increment is an important factor for measuring income of management unit and understanding   field standing stock. This study aims to construct a model based on diameter class and  tree species group. The study uses a statistical model of permanent sampling plots data. The results show that current anual increament (CAI) is 1.3 cm yr  at 10–20 diameter class and 0.78 cm yr  for diameter class larger than 40 cm. CAI of commercial groups are higher than it of non-commercial groups. Meanwhile, CAI for Dipterocarpaceae and Myrtaceae families are higher than those for Burseraceae, Fagaceae, Guttiferae and Lauraceae families. The model for all tree species is CAI = 2.19e , and for each tree species group is different. ABSTRAKKajian riap pertumbuhan di hutan alam telah dilakukan dan masih berlangsung untuk memperoleh suatu model dugaan yang mampu menjelaskan pertumbuhan yang sebenarnya. Penggunaan metode penduga riap pertumbuhan masih  merupakan  alat  utama  pengambilan  keputusan  dalam  manajemen  hutan  alam  produksi.  Keputusan manajemen hutan alam produksi dewasa ini masih berada pada prinsip kelestarian hasil. Hal ini dikarenakan unit manajemen masih memandang kelestarian hutan dari keberadaan pohon dan keberlangsungan pemanenan setiap tahunnya. Kajian riap berdasarkan jenis dominan perlu dilakukan sebagai alat pengukur pendapatan perusahaan dan sekaligus  untuk  membantu  pemahaman  potensi  tegakan  tinggal.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menduga  riap pertumbuhan diameter berdasarkan kelas diameter dan kelompok jenis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membangun model statistik dari data PUP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAI 1,3 cm/tahun pada kelas diameter 10–20 dan 0,78 cm/tahun pada kelas diameter terbesar 40 cm ke atas. CAI kelompok jenis komersil lebih besar dibandingkan kelompok jenis non-komersil. Sementara itu, CAI famili Dipterocarpaceae dan Myrtaceae le- bih besar dibandingkan famili Burceraceae, Fagaceae, Guttiferae dan Lauraceae. Model penduga CAI untuk semua jenis di Pulau Buru adalah CAI = 2,19e . Untuk masing-masing kelompok jenis pohon memiliki bentuk persamaan yang berbeda. Namun demikian, model ini perlu dikaji lanjut di lapangan untuk menguji keterandalannya sebagai alat penduga pengaturan hasil.

Copyrights © 2015