Respons tubuh individu terhadap apa pun yang membutuhkan perhatian atau tindakan merupakan definisi dari stres. Stres banyak dialami oleh orang dewasa, salah satunya adalah pekerja. Stres juga menyebabkan seseorang dapat makan lebih banyak atau berlebih. Studi ini melihat apakah terhadap hubungan antara Tingkat stress dengan pola makan pada pekerja kantor OCBC NISP di Jakarta. Metode yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional. Data variable responden diperoleh melalui kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) dan kuesioner Food Record (3x24jam) pada 171 orang pekerja kantor. Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Responden studi mayoritas memiliki pola makan seimbang (126 responden; 73,7%) dan tingkat stres sedang (123 responden; 71,9%). Hasil studi menunjukkan tidak ada hubungan antara stress (p-value = 0,680) terhadap pola makan pada pekerja kantor OCBC NISP di Jakarta.
Copyrights © 2024