Kota Surabaya merupakan kota padat penduduk kedua setelah Jakarta. Kepadatan penduduk tersebut dapat mempengaruhi tingkat kebersihan lingkungan kota Surabaya. Salah satu faktor dikarenakan adanya kebiasaan masyarakat sebagai konsumen yang selalu menghasilkan sampah pada tiap aktivitas yang dilakukannya. Sampah botol plastik PET merupakan salah satu sampah dengan frekuensi terbesar yang dihasilkan oleh masyarakat. Hal ini dapat menjadi masalah bagi seluruh elemen baik masyarakat maupun pemerintah kota apabila tidak adanya kesadaran dan kontribusi penuh dari masyarakat untuk membantu mengelola sampah PET. Menanggapi permasalahan tersebut oleh karena itu pada penelitian ini membahas mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi kontribusi masyarakat kota Surabaya dalam pengelolaan sampah botol plastik PET pada jaringan reverse logistic hingga botol plastik tersebut diolah dan dikembalikan kepada perusahaan atau peremanufaktur. Informasi mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi kontribusi masyarakat dapat diperoleh dari sebaran kuesioner dan tahap wawancara serta didukung dengan data – data yang diperoleh dari pemerintah kota baik dari Dinas Lingkungan Hidup, Bank Sampah Induk, dan Bank Sampah Unit. Hasil dari jawaban responden terhadap kuesioner yang telah disebar, selanjutnya akan diolah dan diuji keakuratan dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas yang kemudian akan diolah kembali menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) untuk mengetahui hubungan antara variabel dan indikatornya. Metode SEM dapat dilakukan dengan berbagai macam software salah satunya software SMARTPLS. Kata Kunci : Botol plastik PET; Sampah; Metode SEM; Reverse Logistic
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023