Memasak merupakan aktivitas yang awalnya berkembang sebagai mekanisme bertahan hidup. Seiring dengan perkembangan, ditemukan bahwa memasak memberikan banyak manfaat, termasuk manfaat psikologis. Penelitian-penelitian terdahulu sudah cukup banyak yang meneliti mengenai aktivitas memasak dalam konteks intervensi klinis, namun penelitian yang menggali mengenai manfaat psikologis yang diperoleh dari kegiatan memasak sehari-hari masih sulit ditemukan. Penelitan ini bertujuan untuk mengkaji manfaat psikologis yang didapatkan dari kegiatan memasak yang dilakukan dalam konteks sehari-hari. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga subjek yang dipilih melalui purposive sampling. Ketiga subjek memiliki latar belakang dan profesi yang berbeda-beda namun memiliki satu kesamaan yaitu hobi memasak. Wawancara dilakukan secara online melalui aplikasi Zoom. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis tematik. Hasil dan pembahasan dibagi ke dalam dua bagian, yaitu intrakasus subjek dan interkasus subjek. Tema umum yang didapatkan dari hasil wawancara adalah bahwa memasak memiliki manfaat psikologis yang banyak dan beragam, di antaranya: melatih mindfulness, mengurangi tingkat stres dan emosi negatif, melatih kontrol diri, meningkatkan self-worth dan memberikan makna hidup, serta dapat menjadi wadah untuk mengenali diri sendiri dan bersosialisasi dengan orang lain.
Copyrights © 2023