Pendahuluan: Gawai merupakan produk hasil teknologi modern yang banyak digunakan oleh manusia. Manfaat yang dapat dirasakan banyak sekali tapi jika penggunaannya berlebihan tanpa adanya kontrol bisa memberikan efek negative terhadap penggunanya, terlebih jika penggunanya merupakan anak usia dini, masa dimana anak seharusnya mengalami peningkatan perkembangan social. Kasus kecanduan gawai kalangan anak-anak cukup memprihatinkan. Penggunaan gawai berlebih menyebabkan anak menjadi kurang bersosialisasi. Tujuan: mengetahui Pengaruh Psikoedukasi dan Sosial Skill Training Terhadap Perkembangan Sosialisasi Anak Korban Gawai. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental non randomized pretest-post test with comparison group design dengan intervensi Psikoedukasi dan Sosial Skill Training. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Psikoedukasi dan Sosial Skill Training terhadap peningkatan sosialisasi anak kecanduan gawai. Penilaian menggunakan lembar evaluasi sebanyak 2x sebelum dan sesudah eksperiment (non randomized pretest-post test with comparison group design). Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria: anak yang tinggal di Kelurahan Jumerto, usia 3-5 tahun, kecanduan gawai. Alat ukur yang digunakan lembar evaluasi. Jumlah sampel 21 responden. Instrumen pengukuran daftar evaluasi ada 3 kelompok yaitu : Kelompok Psikoedukasi (K1), Kelompok Sosial Skill Training (K2) dan Kelompom Psikoedukasi dan Social Skill Training (K3). Hasil: K1 memiliki perbedaan perkembangan sosialisasi max 8,33 dan level minimum 4,17. K2 mempunyai perbedaan perkembangan sosialisasi level max 6,95 dan level minimum 2,77. K3 mempunyai perbedaan perkembangan sosialisasi level max 23,61 dan level minimum 11,11. Pada uji analisis Wilcoxon (?<0,05) K1 mempunyai p = 0,016, K2 mempunyai p = 0,017, K3 mempunyai p = 0,018. Pada analisis Kruskal Wallis (p = 0,001< ? = 0,05). Analisis Post Hocin Kruskal Wallis dengan Mann Whitney mempunyai nilai p = minimum 0,002 ( = 0,01). Kesimpulan: Psikoedukasi dan Social Skill Training dapat meningkatkan perkembangan sosialisasi anak kecanduan gawai. Dengan demikian psikoedukasi dan social skill training bias digunakan sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan perkembangan sosialisasi anak kecanduan gawai
Copyrights © 2024