Low Back Pain Myogenic mengakibatkan penderita mengalami kesulitan beraktifitas dan kesusahan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Jika Activity day livings (ADLs) terganggu, hal ini akan berdampak pada menurunya kualitas hidup penderitanya. Adapun upaya untuk mengurangi disabilitas pada pasien low back pain myogenic adalah dengan pemberian terapi sinar infra red (IR). Terapi sinar infra red (IR) dapat menghilangkan rasa sakit, meningkatkan suplai darah dan relaksasi otot.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fisioterapi sinar infra red (IR) terhadap disabilitas pada pasien low back pain myogenic. Rancangan penelitian menggunakan quasy experimental dengan pendekatan one group pre and post test design without control. Sampel penelitian berjumlah 20 penderita Low Back Pain Myogenic. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi penelitian yang digunakan yaitu terapi infra red (IR) yang diberikan sebanyak 6 kali selama 2 minggu, pengukuran tingkat disabilitas Low Back Pain Myogenic menggunakan alat ukur berupa kuesinoer Oswestry Disabilirty Index. Analisis data menggunakan uji Paired sample test. Uji statistik dengan uji paired sample test diperoleh nilai rerata tingkat disabilitas pasien low back pain myogenic sebelum intervensi sebesar 32,1 dan sesudah intervensi sebesar 15,4 dengan selisih 16,7. Hasil nilai p= 0,001 (p<0,05) yang artinya ada pengaruh signifikan tindakan fisioterapi sinar infra red (IR) terhadap disabilitas pada pasien low back pain myogenic secara statistik. Kesimpulan penelitian ada pengaruh tindakan fisioterapi sinar infra red (IR) terhadap terhadap tingkat disabilitas pada pasien low back pain myogenic di RSU Fitri Candra Wonogiri.
Copyrights © 2024