Penelitian ini menyelidiki dampak diplomasi budaya dalam konteks soft power, dengan menggunakan studi kasus konser Jabar X Melbourne Symphony Orchestra pada 17 Mei 2023 sebagai contoh praktis untuk penelitian atau praktik diplomasi budaya pada masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak kolaborasi antara Jawa Barat dan Melbourne Symphony Orchestra (MSO) terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, dan fungsi konser tersebut sebagai platform pertukaran budaya dan diplomasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksplanatif untuk mengumpulkan dan menganalisis data, dengan fokus pada telaah pokok bahasan secara rinci dan komprehensif. Temuan penelitian ini berkontribusi pada pemahaman semakin pentingnya diplomasi budaya, paradiplomasi, dan soft power dalam membentuk hubungan internasional, serta potensi peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia pada masa yang akan datang. This research investigates the impact of cultural diplomacy in the context of soft power, using the case study of the "Jabar X Melbourne Symphony Orchestra" concert as a practical example for future research or cultural diplomacy practice. The study aims to explore how the collaboration between West Java and Melbourne Symphony Orchestra (MSO) affects bilateral relations between Indonesia and Australia, and how the concert serves as a platform for cultural exchange and diplomacy. The research employs qualitative descriptive methods to collect and analyze data, focusing on the detailed and comprehensive account of the subject matter. The findings of this study contribute to the understanding of the growing importance of cultural diplomacy, paradiplomacy, and soft power in shaping international relations and the potential for increased bilateral cooperation between Indonesia and Australia in the upcoming future.
Copyrights © 2024