Halusinasi merupakan suatu bentuk persepsi sensorik palsu yang tidak terkait dengan rangsangan eksternal nyata dan dapat melibatkan salah satu panca indera. Halusinasi yang tidak ditangani secara baik kondisinya dapat memburuk dan dapat menimbulkan resiko terhadap keamanan diri klien sendiri, orang lain dan juga lingkungan sekitar. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk membantu klien halusinasi menurunkan tanda – gejala halusinasi adalah terapi psikoreligius Dzikir. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi Penerapan intervensi terapi psikoreligus (dzikir) terhadap pasien gangguan jiwa dengan halusinasi pendengaran di ruang Kakaktua Dr Radjiman Widyodiningrat lawang. Metode: Laporan kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek laporan kasus adalah pasien dengan halusinasi pendengaran.Hasil Analisa data menunjukkan diagnosis keperawatan yaitu Gngguan persepsi sensori. Pemberian terapipsi koreligius adalah salah satu intervensi yang bisa digunakan dalam mengurangi Halusinasi.Kesimpulan: dari penulisan ini yaitu penerapan intervensi psikoreligius (dzikir) belum efektif digunakan sebagai terapi nonfarmakologi terhadap pasien halusinasi pendengaran karena keterbatasan waktu.
Copyrights © 2024