Internet merupakan kebutuhan utama dalam sebuah organisasi. Namun, kebutuhan akan internet tidak selalu sebanding dengan bandwidth yang tersedia. Bandwidth yang terbatas harus diawasi untuk mencegah penyalahgunaan, seperti akses ke konten pornografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Cloudflare Gateway dalam memblokir situs pornografi dan dampaknya terhadap penggunaan bandwidth. Metode penelitian dilakukan dengan mengimplementasikan DNS Cloudflare Gateway ke dalam router Mikrotik, menguji pemblokiran terhadap 10 situs pornografi terpopuler, dan menghitung perbedaan penggunaan bandwidth sebelum dan sesudah implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cloudflare Gateway berhasil memblokir 100% situs yang diuji dan menurunkan penggunaan bandwidth sekitar 1,197%. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan internet pada objek yang diuji cukup sehat (tidak menyalahgunakan internet untuk pornografi). Sebaliknya, jika penurunan bandwidth sangat signifikan, hal ini mungkin mengindikasikan tingkat penyalahgunaan internet untuk pornografi yang tinggi pada objek yang diuji.
Copyrights © 2024