Sapi merupakan salah satu jenis hewan ternak yang populer di Indonesia. Mereka biasanya digunakan sebagai sumber protein, seperti susu dan daging, namun beberapa petani juga menggunakannya untuk produksi bulu dan kulit. Jumlah ternak meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Untuk memperoleh ternak yang berkualitas, pengembangan ternak harus memperhatikan peraturan perundang-undangan, nutrisi yang tepat, dan memperhatikan kesehatan ternak. Salah satu tantangan dalam menjaga kualitas ternak adalah adanya penyakit yang menyerang ternak. Kurangnya pengetahuan peternak mengenai penyakit ternak menjadi kendala bagi mereka. Pada penelitian ini dikembangkan sistem pakar dengan metode Dempster-Shafer untuk mendiagnosis penyakit pada sapi di peternakan Aek Gareder. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metode Dempster-Shafer, membangun sistem pakar yang memudahkan diagnosis penyakit sapi bagi peternak, dan mengevaluasi validitas dan efektivitas sistem pakar. Hasil penelitian menunjukkan tingkat akurasi diagnosis sistem pakar mencapai 95%. Dengan hadirnya sistem pakar ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peternak, memudahkan diagnosis penyakit ternak, dan memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan ternak secara keseluruhan.
Copyrights © 2023