Pengetahuan menjadi salah satu faktor yang membentuk perilaku seseorang. Salah satu upaya peningkatan pengetahuan PHBS di sekolah dilakukan dengan penyuluhan. Siswa-siswi sekolah belum sepenuhnya menerapkan PHBS di sekolah. 50.5% dari responden sudah berperilaku baik dalam PHBS dan 49.5% masih berperilaku buruk terhadap PHBS(Hendrawati et al., 2020). Terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 1.45 nilai mean hasil pre dan post test yang dilakukan terhadap 127 siswa-siswi SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk(Wijayanti et al., 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi SMPN 265 Jakarta tentang PHBS. Pengetahuan PHBS diukur melalui kuesioner yang diberikan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan PHBS. Responden penelitian adalah seluruh siswa-siswi SMPN 265 Jakarta yang mengikuti penyuluhan PHBS sebanyak 154 orang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan desain penelitian Cross Sectional. Analisis data menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan baik sebelum dilakukan penyuluhan 58,4% sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik setelah dilakukan penyuluhan sebanyak 94.8%. Hasil pre test menunjukkan rata-rata pengetahuan 7.74 sedangkan hasil post test menunjukkan peningkatan dengan rata-rata pengetahuan 9,39 dengan p value 0.000 sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Upaya-upaya peningkatan PHBS di sekolah hendaknya terprogram sehingga dapat tercermin dalam perilaku siswa-siswinya Kata kunci : Pengetahuan, PHBS, sekolahÂ
Copyrights © 2022