Kestabilan suatu sediaan emulsi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu emulgator, suhu serta waktu. Pembuatan krim membutuhkan penambahan emulsifier atau massa pengemulsi, karena dapat mempengaruhi kualitas dan stabilitas produk krim, misalnya triethanolamine dan asam stearat digunakan sebagai emulsifier. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat efek dari variasi trietanolamin dan asam stearat terhadap stabilitas fisik dari formula sediaan krim ekstrak etanol daun sirsak yang mempunyai perbandingan trietanolamin dan asam stearat 2%: 16%, 2,5%:15,5%, 3%:15%, dan 3,5%:14,5%. Daun sirsak diekstrak dengan pelarut etanol 96% kemudian dibuat krim M/A. Dilakukan pengujian stabilitas sediaan krim dengan cara menyimpan sediaan krim pada suhu kamar (25º±2C) selama 4 minggu. Pengujian fisik seperti uji daya lekat, uji daya sebar, uji pH, uji homogenitas dan uji organoleptik dilaksanakan tiap minggunya. Hasilnya, variasi konsentrasi trietanolamin dan asam stearat tidak memiliki dampak pada pengujian homogenitas, tetapi variasi konsentrasi trietanolamin dan asam stearat memiliki dampak pada pengujian daya lekat, pengujian daya sebar, pengujian pH, dan pengujian organoleptic darri sediaan krim ekstrak etanol daun sirsak. Kesimpulannya F1 (asam stearat 16% : trietanolamin 2%) merupakan formulasi yang paling stabil secara fisik. Kata Kunci: Krim, Trietanolamin, Asam Stearat, Emulgator, Stabilitas Fisik
Copyrights © 2024