Teknologi informasi dan komunikasi membawa beragam manfaat guna berlangsungnya kehidupan manusia, salah satunya ialah penyediaan layanan publik melalui platform internet. Namun dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi proses pembuatan surat masih dilakukan secara manual dan memerlukan kehadiran di kantor desa untuk mengantri hal ini menyebabkan tidak efisien dalam hal waktu. Desa Plawikan juga memiliki hasil UMKM yang menjadi ciri khas desa yaitu pembuatan stik sukun namun, dengan belum adanya wadah untuk mempublikasi hasil desa maka hasil penjualan tidak maksimal. Maka dari itu dibuat sistem informasi pelayanan Desa Plawikan menggunakan metode Extreme Programming. Metode Extreme Programming memiliki 4 tahap yaitu Planning, Design, Coding, dan Testing. Metode Extreme Programming dipilih karena metode tersebut fleksibel terhadap perubahan-perubahan yang mungkin akan terjadi selama proses pembuatan sistem. Pengujian sistem informasi berbasis website ini menggunakan metode Black Box dan metode System Usability Scale (SUS). Hasil pengujian dengan metode Black Box yang melibatkan 23 aktivitas mendapatkan nilai 100% yang berarti sistem dapat berjalan dengan optimal, sedangkan metode System Usability Scale Testing yang melibatkan 20 responden memperoleh skor SUS sebesar 1421,5 dengan nilai rata-rata 71,075. Skor tersebut menunjukan bahwa hasil pengujian SUS pada sistem berada di kanan, menandakan sistem tersebut berjalan dengan baik dan dapat diterima (GOOD). Setelah adanya sistem informasi pelayanan Desa Plawikan diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan perangkat desa dalam melayani masyarakat dan setelah adanya wadah untuk mempublikasikan hasil UMKM desa ekonomi masyarakat desa semakin meningkat.Kata kunci: Desa, Extreme Programming, Pelayanan Publik, Sistem Informasi
Copyrights © 2023