Penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan salah satu bahan untuk membantu memperpendek masa dormansi benih sehingga benih lebih cepat berkecambah yang ditandai dengan pertumbuhan plumula dan radikula. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik bukan hara tetapi mengubah proses fisiologis tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam zat pengatur tumbuh alami terhadap viabilitas benih tanaman tomat. Penelitian telah dilakukan di Lahan Praktek Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kalimantan Selatan yang dilakukan dari bulan Maret sampai dengan September 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian ZPT dari ekstrak bawang merah, air kelapa, dan kombinasi bawang merah dan air kelapa. Dengan variasi konsentrasi 40%, 60%, dan 80% lama perendaman 6 jam. Parameter yang diamati adalah daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, panjang tunas, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak zat pengatur tumbuh pada benih tomat memberikan pengaruh nyata pada daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, panjang tunas, dan jumlah daun. Pemberian zat pengatur tumbuh optimum pada perlakuan campuran ekstrak bawang merah dan air kelapa pada konsentrasi 60% dengan lama perendaman 6 jam memberikan pengaruh pada daya berkecambah, indeks vigor, jumlah daun, dan keserempakan tumbuh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024