<![CDATA[Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran yang signifikan dalam memperluas lapangan kerja, menyediakan layanan ekonomi yang esensial bagi masyarakat, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, termasuk di Kabupaten Bandung, Indonesia. Meskipun memiliki potensi besar, UMKM dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama terkait manajemen modal dan biaya, termasuk biaya langsung tenaga kerja. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis biaya langsung tenaga kerja yang dikeluarkan oleh UMKM Laksana, sebuah perusahaan manufaktur yang mengkhususkan diri dalam produksi kerupuk. Dalam konteks ini, akuntansi biaya memiliki peran yang krusial dalam mengukur, mengendalikan, dan menganalisis biaya langsung tenaga kerja untuk memastikan bahwa bisnis mencapai pendapatan atau keuntungan yang diharapkan. Metode analisis deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui survei lapangan, wawancara, dokumentasi internal, serta studi literatur dari buku dan sumber online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya langsung tenaga kerja UMKM Laksana pada bulan Oktober 2023 mencapai Rp3.680.000. Informasi ini mengenai biaya langsung tenaga kerja menjadi elemen kunci dalam perhitungan biaya produksi UMKM Laksana.]]>
Copyrights © 2024
