Dengan kebutuhan ketergantungan pada jaringan komputer meningkat, hal ini tentu menuntut sistem yang lebih aman dari segi teknologi informasi. Ancaman utama seperti Brute Force Attack bisa diatasi menggunakan firewall, tetapi firewall sering kali sulit dikonfigurasi, mahal, dan terbatas dalam pencegahan. Penelitian ini mengusulkan penggunaan Intrusion Detection System (IDS) seperti Snort dan Fail2Ban yang dikombinasikan dengan honeypot untuk meningkatkan keamanan. Melalui simulasi berbasis SPDLC dan pengujian serangan, terungkap bahwa kombinasi alat ini, jika ditempatkan dengan benar, dapat mendeteksi 100% serangan dengan waktu respons yang cepat. Walaupun demikian, konfigurasi yang salah dapat mengurangi efektivitas dan meningkatkan kemungkinan tidak ada alarm hingga 60%, dan juga dengan kejadian false alarm. Hasil menunjukkan bahwa IDS bisa menjadi solusi efektif, terutama ketika firewall yang baik tidak tersedia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024