Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi dikarenakan terletak antar pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada periode 2009 s. 2021, terjadi 73,674 dengan kekuatan gempa berada dalam interval 1 sampai dengan 7.9 Skala Richter (SR) dan gempa lebih dari 6 SR sebanyak 162 kejadian. Analisa Seismik dalam penelitian ini mengelompokkan jarak Space, Time, Depth dan Magnitude (STDM) pada kejadian gempa ke-i dan ke-j dimana menggunakan kombinasi Metode K-Means dan Indeks Silhouette. Hasil pengelompokkan menunjukkan bahwa karakteristik seismisitas berdasarkan transformasi logaritma jarak STDM, zona 1, zona 2, zona 4, zona 5 memiliki 2 tipe, zona 7 memiliki 4 tipe sedangkan zona 3 dan zona 6 memiliki 6 tipe. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu metode alternatif dalam pengelompokkan data kegempaan sehingga dapat menggambarkan kondisi seismik suatu wilayah.
Copyrights © 2023