Latar Belakang: Penyakit psikologis bernama kecemasan kerap menyerang ibu hamil, terutama saat menjelang persalinan. Kecemasan yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak pada ibu dan janin. Dampak terkait kehamilan antara lain potensi hipertensi, preeklamsia, dan eklampsia. Sementara itu, janin terkena dampaknya karena dapat mengakibatkan perkembangan otak tidak normal dan berujung pada terminasi kehamilan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi kecemasan pada ibu hamil aterm seperti terapi musik. Musik yang memiliki alunan merdu seperti langgam jawa, campursari dan sape, dipercaya dapat menenangkan. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terapi musik campursari, sape dan langgam jawa memiliki pengaruh dalam menurunkan kecemasan ibu hamil aterm ataupun tidak. Metode: Desain pra-eksperimental penelitian ini mencakup dua kelompok pretest dan post-test. Dengan menggunakan teknik random sampling, sampel terdiri dari 45 ibu hamil aterm yang dipisahkan menjadi 3 kelompok di wilayah operasional puskesmas Mojo. Uji statistik Wilcoxon Match Paired digunakan dalam metode analisis bivariat. Skala Skrining Kecemasan Perinatal (PASS) adalah alat yang digunakan. Hasil: Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa wanita hamil aterm yang menerima terapi musik mengalami penurunan kecemasan. Terapi musik Langgam Jawa (p-value=0.004, p-value), Campursari (p-value=0.001, p-value), dan Sape (p-value=0.001, p-value) semuanya signifikan secara statistik dalam mengurangi kecemasan pada ibu hamil aterm. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kecemasan ibu hamil aterm dapat dikurangi dengan menggunakan musik langgam jawa, campursari dan sapen. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024