<![CDATA[ABSTRAK Pandemi Covid-19 menyebabkan terbatasnya akses bagi penyuluh pertanian dalam melakukan perannya sebagai motivator, fasilitator, serta sebagai pendukung kebijakan program pemerintah yang terdampak Covid-19. Tanggung jawab penyuluh pertanian bukan hanya agar pertanian bisa maju, tetapi juga harus menggunakan cara- cara baru untuk bisa menghadirkan efektivitas atau kemampuan yang lebih baik lagi dan bisa memastikan bahwa pertanian jalan terus. Untuk itu diperlukan kinerja penyuluh pertanian yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk yang pertama mengetahui program apa saja yang terlaksana pada masa pandemi covid-19, yang kedua untuk mengetahui kinerja penyuluh pertanian pada masa pandemi covid-19 di Nagari Sariak Laweh Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai bulan Juli tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program kerja penyuluh pertanian yang terlaksana pada masa pandemi ini terdiri dari tiga program kerja yaitu : Kunjungan atau pertemuan dengan kelompok tani, Pembinaan kelompok tani,Pembaharuan seluruh data potensi kelompok tani, Sedangkan untuk program SL PHT Kakao tidak terlaksana karena tersebarnya virus Corona dan pemerintah menerapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Kinerja penyuluhan pada masa pandemi ini yang tergolong sangat baik sebanyak tujuh indikator kinerja yaitu kinerja penyuluh sebagai edukasi, penyuluh sebagai fasilitator, penyuluh sebagai kondultasi, penyuluh sebagai pembinaan, penyuluh sebagai pemantau, penyuluh sebagai evaluasi, sera penyuluh pada masa pandemi, sedangkan indikator kinerja yang baik hanya satu indikator yaitu penyuluh sebagai desiminasi informasi/inovasi. Kata Kunci: Pandemi Covid-19; kinerja; penyuluh pertanian; perubahan]]>
Copyrights © 2022
