Pendidikan adalah fondasi utama kemajuan bangsa, berperan dalam pengembangan potensi individu melalui pendidikan formal dan nonformal. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021, pendidikan dasar bertujuan membentuk siswa beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta meningkatkan literasi dan numerasi mereka. Dalam konteks pembelajaran matematika di sekolah dasar, numerasi menjadi keterampilan dasar penting yang membantu siswa dalam kehidupan sehari-hari dan memecahkan masalah dunia nyata. Namun, matematika sering dianggap sulit oleh siswa, yang mengarah pada hasil belajar yang buruk. Peneliti mempergunakan metode deskriptif kualitatif dalam menganalisis peningkatan pemahaman konsep pecahan siswa kelas dua SD lewat model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Hasil penelitian di SDN Sarirejo Semarang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep pecahan, dengan nilai rata-rata posttest meningkat sebesar 17,36% dibandingkan pretest. Respon guru serta siswa atas model pembelajaran tersebut sangatlah positif, dengan tingkat pemahaman dan keterlibatan yang lebih baik. Dalam penerapan Project Based Learning, siswa terlibat aktif dalam tugas nyata yang relevan, meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah mereka. Namun, beberapa siswa mengalami kesulitan dalam adaptasi awal dan pengisian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Meskipun demikian, penelitian ini memperlihatkan bahwa model pembelajaran dengan basis proyek efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan serta memicu pembelajaran menjadi lebih bermakna serta menarik untuk siswa.
Copyrights © 2024