Tulisan ini ingin menjelaskan bagaimana implementasi dari ide kebijakan swasembada jagung di era pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada periode 2014-2019. Menurut data dari kementerian pertanian, produksi jagung surplus, namun mengapa terjadi kelangkaan di pasar domestik. Hal tersebut dibuktikan dengan ketidakmampuan konsumen komoditas jagung dalam mengakses komoditas jagung dinasional. Metode yang digunakan memakai studi kualitatif dengan menggunakan tekhnik wawancara narasumber dan mengeksplorasi dari kajian-kajian dari pemateri yang terlibat langsung terkait swasembada jagung dipemerintahan Jokowi-JK 2014-2019. Temuan yang terjadi menunjukan bahwa statemen dan rilis yang dikeluarakan oleh pemerintah membuat ruang bagi kelompok kepentingan dari komoditas jagung tersebut untuk melakukan manufer politik. Hal tersebut yang menunjukan adanya kesenjangan dalam proses implementasi kebijakan swasembada jagung di Pemerintahan Jokowi-JK. Kondisi tersebut menunjukan penyediaan instrument terutama data komoditas jagung yang kurang kompetible sehingga menyebabkan iklim kompetisi pasar domestik dalam mengejar komoditas jagung menjadi tidak sehat.
Copyrights © 2023