Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian global dengan memajukan pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja. Di tengah persaingan yang semakin ketat, UMKM perlu mengadopsi strategi efektif untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Nikyta Seprai adalah sebuah UMKM di sektor tekstil di Kota Padang Panjang yang menghadapi tantangan dalam menentukan kombinasi produksi seprai yang optimal. Untuk mengatasi tantangan tersebut, metode optimasi, khususnya Integer Linear Programming, sangat penting untuk meminimalkan biaya bahan baku dan memaksimalkan keuntungan. Metode Simpleks dan metode Branch and Bound menawarkan pendekatan yang menjanjikan untuk mengoptimalkan produksi seprai di Nikyta Seprai. Artikel ini mengeksplorasi penerapan metode-metode tersebut di Nikyta Seprai, mengidentifikasi tantangan dalam proses produksi, dan mendemonstrasikan bagaimana metode optimasi dapat mengatasi tantangan tersebut, menghasilkan efisiensi produksi yang lebih baik dan keuntungan maksimum. Hasil analisis menunjukkan bahwa masalah penentuan kombinasi produksi seprai dan alokasi sumber daya untuk mendapatkan keuntungan maksimum di Nikyta Seprai yang diselesaikan menggunakan Integer Linear Programming, khususnya melalui metode Simpleks dan metode Branch and Bound. Solusi optimal menghasilkan keuntungan sebesar Rp 842.500, dengan jumlah produksi seprai karet sebanyak 10 buah, seprai rimpel sebanyak 1 buah, dan seprai 2 in 1 karet sebanyak 1 buah, dengan menggunakan software POM-QM V5.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024