<![CDATA[Kebutuhan akan energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok, listik bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder. Pada penelitian ini, peneliti melakukan survey kepada masyarakat dengan cara pemberian angket yang akan menjadi sampel dalam penelitian. Dimana objek yang diteliti adalah pelanggan listrik pascabayar (beban). Dimana objek yang diteliti adalah pelanggan listrik pascabayar (beban). Untuk mengetahui suatu prediksi besarnya pemakaian listrik rumah tangga maka dibuatlah suatu sistem inferensi fuzzy. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengumpulan data dan wawancara, serta pemberian angket kepada pelanggan listrik rumah tangga yang akan menjadi objek dalam penelitian. Dari hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan fuzzy inferensi system menggunakan metode mamdani dalam menentukan besarnya pemakaian listrik rumah tangga di kota batam membentuk aturan yang terpengaruh derajat keanggotaan dari 81 rule dengan α-predikat = μBesar Bangunan rumah_Besar /[90] ∩ Jumlah Anggota Keluarga_Banyak /[70] ∩ μ Lama waktu dirumah_Lama /[80] ∩μ Total Barang Elektronik_banyak /[76] ∩ Total Bayar perbulan Besar /[70] = Min (0,6, 0.8, 0,2, 0.04, 0.8) = 0,04 dengan hasil rule dengan nilai Z = 78.69.]]>
Copyrights © 2024
