Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberadaan Gerakan Dakwah Hisbut Tahrir pada masa pembaharuan dan setelah pembubaran yang terfokus pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ormas Hisbut Tahrir dalam mempertahankan identitasnya di kalangan mahasiswa baik mahasiswa kampus islam maupun kampus umum. Kemungkinan ada tiga kegiatan yang dilakukannya, pertama halaqoh kitab dan Nafsiyah. Kedua, pembagian Bulletin Kaffah, pengontakan atau perekrutan anggota baru. Ketiga, media online yang membahas tentang isu-isu hangat yang sedang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis kepustakaan. Data-data dikumpulkan melalui literature yang diperoleh dari perpustakaan dan internet. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa keberadaan HTI pasca pembubaran dikalangan mahasiswa masih terus berkelanjut meski HTI di Indonesia telah dibubarkan akan tetapi tidak ditemukan kegiatan HTI pasca pembubaran yang mengarah pada tindakan yang dapat membahayakan keutuhan NKRI.
Copyrights © 2024