Diare terjadi ketika anak mengalami lebih dari tiga kali buang air besar dalam sehari dengan kotoran yang cair, dan terkadang mengandung darah. Data dari UNICEF dan WHO pada tahun 2017 menunjukkan bahwa sebanyak 1,7 miliar kasus diare di seluruh dunia. Angka kematian balita yang disebabkan oleh diare mencapai 1,9 juta setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross- sectional, serta menerapkan teknik simple random sampling sebagai metode pengambilan sampel. Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner, dan uji Chi-Square digunakan sebagai alat analisis data dalam penelitian ini. Analisis bivariat menunjukan bahwa status gizi mempengaruhi kejadian diare pada balita (p value = 0,048), ASI Ekslusif mempengaruhi kejadian diare pada balita (p value = 0,003), personal hygiene ibu mempengaruhi kejadian diare pada balita (p value =
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024