Lobster pasir (Panulirus homarus Linnaeus, 1758) merupakan jenis spiny lobster yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Zooplankton menjadi mangsa penting dari spiny lobster dan diduga menentukan keberhasilan budidaya spiny lobster terutama pada fase puerulus dan juvenil awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendata jenis, indeks keanekaragaman (H’), dan kelimpahan spesies zooplankton di Teluk Ekas pada fase bulan yang berbeda di kedalaman penempatan wadah pemeliharaan puerulus lobster. Sampel zooplankton diperoleh ketika fase bulan gelap dan terang pada bulan Juni-Juli 2021 dari tiga kedalaman penempatan puerulus (0,5 m, 1 m, 1,5 m). Karakteristik morfologi digunakan dalam identifikasi jenis zooplankton menggunakan beberapa buku identifikasi dan konfirmasi nama spesies di website World Register of Marine Species (https://www.marinespecies.org/). Total sebanyak 14 jenis zooplankton diperoleh yang terbagi ke dalam enam kelas yakni appendicularia (1), bivalvia (1), copepoda (3), malacostraca (2), oligotrichea (6), polychaeta (1). Copepoda  merupakan kelompok yang ditemukan paling melimpah dan berpotensi sebagai pakan alamiah dalam budidaya benih spiny lobster. Fase bulan gelap memiliki taksa yang lebih tinggi, dengan keanekaragaman dan kelimpahan zooplankton lebih tinggi di bulan terang pada tiap kedalaman laut pengambilan sampel.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023