Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap
Vol 16, No 2 (2024): AGUSTUS 2024

DINAMIKA POPULASI IKAN BELOSO (Glossogobius sp) DI PERAIRAN DANAU TEMPE SULAWESI SELATAN, INDONESIA

Hadijah, Siti (Unknown)
Wamnebo, Muhammad Ikhsan (Unknown)
Kasmawati, Kasmawati (Unknown)
Bakhtiar, Bakhtiar (Unknown)
Poltak, Hendra (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Aug 2024

Abstract

Ikan beloso (Glossogobius sp) merupakan spesies endemik di Danau Tempe yang kini langka, hampir tidak ditemukan dalam tangkapan di danau tersebut. Faktor penyebab kelangkaan ini antara lain perubahan fungsi Danau Tempe menjadi kawasan wisata, penggunaan jalur transportasi perahu motor, tekanan pertumbuhan penduduk, serta eksploitasi ikan beloso yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji inamika populasi ikan beloso di Danau Tempe. Metode survei digunakan untuk menangkap ikan beloso, yang kemudian dihitung jumlahnya dan diukur panjangnya menggunakan papan ukur ikan dengan ketelitian hingga 1 mm. Struktur populasi ditentukan melalui pengelompokan frekuensi ukuran panjang menggunakan metode Bhatacharya berdasarkan data yang diperoleh. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 1974 ekor ikan yang tertangkap, panjangnya berkisar antara 82 mm hingga 231 mm. Persentase tangkapan terbesar ada pada nilai tengah dengan panjang total 127 mm, yaitu 19,50%, sementara yang terkecil dengan panjang total lebih dari 127 mm, sebanyak 0,15%. Sebaran ukuran menunjukkan variasi dari ikan berukuran kecil dengan nilai tengah panjang 84,5 mm hingga ikan berukuran besar dengan nilai tengah panjang 214,5 mm. Kelompok umur pada ikan beloso terdiri dari 3 kelompok pada jantan dan gabungan, serta 2 kelompok pada betina. Parameter panjang maksimum (L”), koefisien pertumbuhan (K), dan usia teoritis (to) ikan beloso masing-masing adalah 325 mm, 0,53 per tahun, dan -0,1595 (gabungan); 321 mm, 0,53 per tahun, dan -0,1560 (jantan); serta 320 mm, 0,48 per tahun, dan -0,1780 (betina). Tingkat mortalitas total (Z), mortalitas alami (M), laju mortalitas penangkapan (F), dan laju eksploitasi (E) pada ikan beloso telah dihitung masing-masing sebesar 4,66, 0,60, 4,06, dan 0,87 untuk gabungan; 3,67, 0,61, 3,06, dan 0,83 untuk jantan; serta 4,01, 0,57, 3,44, dan 0,86 untuk betina. Berdasarkan analisis yang menunjukkan kelompok umur rendah dan tingkat eksploitasi yang sangat tinggi, dapat disimpulkan bahwa kondisi ikan beloso sudah terancam. Diperlukan regulasi dan pengelolaan yang baik untuk menjamin keberlanjutannya.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

bawal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap dipublikasikan oleh Pusat Riset Perikanan yang memiliki p-ISSN 1907-8226; e-ISSN 2502-6410 dengan Nomor Akreditasi RISTEKDIKTI: 21/E/KPT/2018, 9 Juli 2018. Terbit pertama kali tahun 2006 dengan frekuensi penerbitan tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, ...