Rajungan merupakan komoditi perikanan dengan nilai jual cukup tinggi, namun nelayan di Teluk Santong sampai saat ini masih kesulitan dalam menentukan daerah penangkapan rajungan. Oleh karena itu diperlukan informasi mengenai daerah penangkapan rajungan yang potensial. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan zona potensi penangkapan rajungan berbasis satelit Aqua Modis dan menganalisa keterkaitan SPL dan klorofil-a terhadap sebaran zona potensi penangkapan rajungan. Metode yang digunakan adalah metode pengindraan jauh dengan interpretasi digital untuk memperoleh data sebaran zona potensi penangkapan rajungan. Survei lapangan dilakukan dengan cara pengambilan titik sampel untuk uji akurasi hasil interpretasi. Suhu permukaan laut dan klorofil-a diperoleh dengan mengunduh citra satelit Aqua Modis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear yang berfungsi untuk melihat pengaruh suhu permukaan laut dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan rajungan. Hasil yang diperoleh adalah sebaran SPL berkisar antara 28,9⁰C sampai 31,6⁰C dengan nilai rata-rata 30,22⁰C, Sedangkan klorofil-a berkisar antara 0,27mg/m3 sampai 2,34mg/m3dengan nilai rata-rata 0,83mg/m3. Hasil tangkapan rajungan selama enam bulan yaitu sebanyak 454,8 kg, hasil tangkapan tertinggi di temukan pada bulan Desember dan hasil tangkapan paling rendah di bulan Februari. Nilai akurasi yang diperoleh mencapai 82% sehingga hasil interpretasi citra satelit layak diterima.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024