Lobster batu (Panulirus penicillatus) merupakan salah satu komoditas ekonomis penting yang tertangkap di perairan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Permintaan pasar yang tinggi mengakibatkan aktivitas penangkapan yang terus menerus dapat mengancam kelestarian sumberdaya lobster maka dari itu perlu dikelola dengan baik dalam menjaga keberlanjutan stok Tujuan penelitian ini untuk menganalisis status stok sumberdaya lobster batu dengan mengestimasi parameter populasi dan rasio potensi pemijahan berdasarkan pendekatan ukuran panjang karapas lobster yang kemudian digunakan sebagai titik acuan biologis untuk menentukan kondisi stok lobster. Pengumpulan sebanyak 707 sampel yang diambil secara acak dilakukan sejak bulan November 2022-Februari 2023 di Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Data yang dikumpulkan meliputi panjang karapas dan bobot, parameter populasi, berupa pertumbuhan, kematian, dan laju pemanfaatan dianalisis menggunakan metode ELEFAN dalam bahasa program R. Analisis spawning potential ratio (SPR) dihitung berdasarkan parameter populasi dan parameter biologi paket LB-SPR. Hasil analisis pertumbuhan von Bertalanffy lobster batu diperoleh persamaan Lt = 133,28(1-e-0,53(t-0,23)).  Rata-rata lobster batu yang tertangkap belum mengalami fase dewasa kelamin (Lc
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023