<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara gaya kepemimpinan, motivasi karyawan, dan kinerja organisasi dalam berbagai konteks budaya dan industri. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini menganalisis efektivitas kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap motivasi intrinsik karyawan dan hasil kinerja organisasi. Kepemimpinan transformasional, yang berfokus pada inspirasi dan perhatian individual, terbukti meningkatkan motivasi intrinsik, keterlibatan, dan inovasi karyawan. Sebaliknya, kepemimpinan transaksional, yang menekankan imbalan dan hukuman, lebih efektif dalam konteks dengan tugas-tugas terstruktur dan kinerja yang dapat diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh konteks budaya dan industri. Dalam budaya kolektivis dan industri yang membutuhkan kreativitas, kepemimpinan transformasional lebih efektif, sementara dalam budaya individualis dan industri yang berorientasi pada hasil, kepemimpinan transaksional lebih sesuai. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya strategi kepemimpinan yang adaptif untuk mengoptimalkan kinerja organisasi dalam berbagai konteks. Secara teoretis, temuan ini memperluas pemahaman tentang bagaimana konteks budaya dan industri mempengaruhi efektivitas kepemimpinan, dan menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut dengan pendekatan empiris dan longitudinal untuk pemahaman yang lebih mendalam.]]>
Copyrights © 2023
