Permasalahan kinerja pegawai atau rendahnya produktivitas pegawai negeri disebabkan adanya ketidakseimbangan antara jumlah pegawai dengan volume pekerjaan yang harus ditangani, Ada juga yang mengungkapkan penyebabnya adalah sistem penggajian yang bersifat tetap, sehingga kinerja yang mendorong tidak dapat tumbuh dikalangan karyawan, karena rajin atau malas yang diterima setiap bulannya akan sama. Hal ini juga menyebabkan para karyawan kurang ingin menunjukkan ataupun mencapai prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu, jika seorang pegawai mempunyai motivasi berprestasi dan kegiatan komunikasi yang baik maka dapat dikatakan ia akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana pendidikan non formal secara efektif. Mengingat pentingnya motivasi berpretasi dan kegiatan komunikasi maka perlu untuk melakukan penelitian ini. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : (1) Apakah terdapat kontribusi motivasi berprestasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan. (2) Apakah terdapat kontribusi kegiatan komunikasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan. (3) Apakah terdapat kontribusi motivasi berprestasi dan kegiatan komunikasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Motivasi berprestasi termasuk klasifikasi tinggi. Kegiatan komunikasi tergolong baik. Kemudian kinerja pegawai termasuk dalam klasifikasi yang tinggi juga. (1) Terdapat kontribusi yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja pegawai. Motivasi berprestasi memberikan kontribusi sebesar 78,2% terhadap kinerja pegawai. (2) Terdapat kontribusi yang signifikan kegiatan komunikasi terhadap kinerja pegawai. Kegiatan komunikasi memberikan kontribusi sebesar 70,8% terhadap kinerja pegawai. (3) Terdapat kontribusi yang signifikan motivasi berprestasi dan kegiatan komunikasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Motivasi berprestasi dan kegiatan komunikasi memberikan kontribusi secara bersama-sama sebesar 86,4% terhadap kinerja pegawai.
Copyrights © 2024