Untuk melindungi rekam medis pasien, ruang yang memenuhi kriteria keamanan dan kerahasiaan harus ditetapkan untuk penyimpanan rekam medis. Ruang penyimpanan rekam medis dapat dikatakan baik jika dapat mencegah bahaya yang dapat menimpa dokumen rekam medis, seperti kehilangan, kerusakan, atau bencana. Tujuan penelitian untuk mengetahui sistem keamanan dan kerahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu. Dengan menggunakan desain penelitian observasional dan pendekatan kualitatif, penelitian deskriptif adalah metodologi penelitian yang digunakan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian untuk keamanan rekam medis adalah penanganan kebakaran sudah terdapat APAR, fire smoke detector dan peringatan dilarang merokok. Sedangkan dalam penanganan kebanjiran posisi lemari lebih tinggi dari lantai dan sudah ada selokan untuk menampung air hujan. Menggunakan tinta yang seragam, jelas dan mudah dibaca. Kertas yang digunakan HVS A4 70 gram yang tidak mudah sobek. Map rekam medis terbuat dari bahan karton tebal dan sudah cukup kuat. Rak sudah roll o’pack yang terbuat dari besi sehingga tahan air, api dan panas, Menjaga kelembahan dan suhu secara berkala, dengan suhu berkisar antara 27oC dan kelembaban sebesar 56%. Untuk kerahasiaan rekam medis adalah terdapat peringatan di depan pintu masuk “Selain Petugas Rekam Medis Dilarang Masuk!”, Pintu ruangan rekam medis menggunakan finger print, hanya petugas rekam medis yang bisa membuka dan masuk kedalam ruangan. Seluruh petugas yang ada di rumah sakit disumpah untuk menjaga kerahasiaan informasi rekam medis baik itu informasi identitas pasien, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan maupun riwayat pengobatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024